Thursday, February 3, 2011

Siapa Tertarik Mempromosikan Keunikan Bertualang di Alam Liar Flores?







Bagi yang pernah berwisata dan menjelajah Flores, sebagai sebuah destinasi wisata, pulau yang terletak di ujung timur Indonesia ini menawarkan begitu banyak objek wisata alam dan budaya yang beragam dan unik. Namun, hingga saat ini, dibandingkan dengan Bali, seluruh potensi wisatanya tersebut belum tergarap dengan baik. Padahal, begitu banyak wisatawan - bila secara khusus menyebut wisatawan asing - yang berkunjung ke Flores dan tiap tahun, angkanya selalu bertambah. Juga, tanpa ragu kita menyebut bahwa sejak lima abad lalu Flores telah dijelajahi oleh para pelaut Portugis karena terpikat kecantikannya sehingga pulau yang masuk dalam provinsi Nusa Tenggara Timur ini mendapatkan namanya, "Copa de Flores". Tanjung Bunga. Atau, bila mengambil penemuan komodo sebagai tahun dimana wisatawan asing awal berpetualang di Flores - tahun 1910 oleh Letnan Stevnvan Hensbroek - berarti memang telah begitu lama Flores diminati oleh para pemburu objek wisata baru.

Namun, Flores di mata para wisatawan - asing atau domestik - hingga saat ini terlalu identik dikenal hanya karena komodo dan kawah Kelimutunya. Hal ini diperkuat juga dengan paket-paket dari para operator/agen wisata yang memang lebih banyak menjual atau mempromosikan komodo dan Kelimutu. Kalaupun ada paket wisata budaya - mengunjungi desa tradisional, ini lebih banyak menyentuh hanya ke objek-objek yang lokasinya mudah dijangkau dengan kendaraan mobil atau yang lebih dekat dengan jalan raya/besar. Belum banyak tergarap paket-paket yang mengajak para wisatawan untuk memasuki lebih dalam, misalnya ke alam pedesaan, hutan belantara, gunung-gunung, atau menelusuri jalur sungai untuk lebih menyaksikan Flores secara lebih "up close and personal". Menemukan keunikan serta keragaman alam liar dan budaya Flores. Paket-paket wisata seperti inilah yang sebetulnya saat ini banyak dicari dan diminati oleh banyak wisatawan mancanegara. Terbukti dari data "Adventure Travel Trade Association" (ATTA), operator/agen wisata yang tergabung hingga tahun 2009, jumlah pesertanya terus bertambah dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, bila menjadikan data ATTA sebagai acuan, dibandingkan negara Asia lain seperti Thailand misalnya, ternyata belum banyak operator/agen wisata kita yang secara khusus menjual wisata petualangan. Tercatat hanya satu operator wisata khusus wisata petualangan yang terdaftar. Apakah ini benar realitas yang ada? Bila kita mengambil Flores sebagai contohnya, realitas ini memang tidak jauh berbeda. Belum banyak operator wisata yang menawarkan jenis wisata ini kepada para kliennya.

Berdasarkan data ATTA 2009 pada index pengembangan wisata petualangan (Adventure Tourism Development Index), dari studi terhadap 192 negara yang berkomitmen mengembangkan wisata petualangan berkelanjutan (sustainable adventure tourism), ada delapan negara sedang berkembang (developing country) yang teratas yang dapat menjadi contoh bagaimana mereka berhasil mengembangkan wisata tersebut di wilayahnya. Secara berututan dari yang teratas, mereka adalah Republik Slovakia, Israel, Republik Ceko, Estonia, Slovenia, Chile, Bulgaria, dan kemudian Latvia.

Keberhasilan ini tentunya memang didukung oleh semua pihak: pemerintah, swasta, dan juga masyarakat. Dimulai dari para pelaku pariwisata yang lebih mengerti situasi dan kebutuhan pasar, lalu pemerintah dan seluruh perangkatnya menyambut dengan dukungan kemudahan dalam pelaksanaan di lapangan. Misalnya dalam hal perijinan, infrastruktur, fasilitas kesehatan, dan keamanan. Dari sisi masyarakat, secara positif menyambut dengan membuka diri dalam menerima kunjungan wisatawan. Bila semua pihak siap, rasanya tentu sayang bila kue wisata petualangan alam di Indonesia, khususnya Flores, yang masih begitu besar dibiarkan tidak dilirik oleh kita sendiri. Haruskah menunggu orang lain yang mengambil alih dan kita baru tersadar dari mimpi panjang. Jadi, tergelitikkah kita bila ada yang bertanya: Siapa yang tertarik mempromosikan (=mengembangkan) keunikan pengalaman berpetualang di alam liar Flores?

2 comments:

  1. Halo Mumun,

    Artikel ini sebenarnya untuk menggelitik siapa saja yang ingin mempromosikan Flores yang ternyata kaya akan wisata petualangan.

    Nah, bila tertarik untuk update mengenai wisata di Flores, silakan mengunjungi www.florestourism.com/newsletter atau www.floreskomodo.com untuk informasi wisata di Flores bagian barat.

    Terima kasih.

    ReplyDelete